Cerita Ibu Apriliani Menjadi Distributor Magalarva

Magalarva, perusahaan yang bergerak dalam bidang sustainability, telah mengumumkan peluncuran program distributor baru yang menarik perhatian berbagai kalangan.

Salah satu individu yang tertarik dengan visi keberlanjutan perusahaan ini adalah seorang dokter gigi dari Yogyakarta bernama Ibu Apriliani.

Ibu Apriliani memutuskan untuk bergabung menjadi distributor Magalarva pada bulan Juni 2023, dan memutuskan untuk memasarkan produk Magalarva secara online dan langsung di wilayah D.I.Yogyakarta dan sekitarnya.

Magalarva berkesempatan mewawancarai beliau, dan menanyakan beberapa hal terkait keputusannya untuk menjadi distributor Magalarva.

Mengapa tertarik menjadi Distributor Magalarva?

Tertarik menjadi distributor magma dried maggot dikarenakan produk ini mendukung dua masalah besar sekaligus, pertama sampah makanan (food waste), kedua sumber protein yang tidak berkelanjutan (unsustainable protein).

Masalah food waste sudah banyak orang mengetahui, namun masalah yang kedua tidak banyak disadari.

Sumber protein dari kebanyakan pakan hewan saat ini masih mengandalkan fish meal dan fish oil. Selain itu dried maggot memiliki potensi alternatif pakan hewan dengan cakupan hewan yang luas (karnivor, omnivor, dan pengerat).

Panggilan untuk masyarakat Yogyakarta dan Sekitarnya!

Bagi anda yang berdomisili di Yogyakarta dan sekitarnya, anda dapat melakukan pembelian langsung ke Ibu Apriliani.

Bu Apriliani juga membuka kesempatan kerjasama sebesar-besarnya, terutama jika terdapat toko ataupun reseller yang ingin bekerja sama dengan Ibu Apriliani.

Bu Apriliani memiliki alamat sebagai berikut:
Sengkedan, Duwet RT 08 RW 34, No. 27, Sendangadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ibu Apriliani +62 859-2727-0316.

Berjualan Online

Selain berjualan secara langsung, Ibu Apriliani juga melakukan penjualan secara online, yaitu melalui Instagram dan Shopee.

Previous
Previous

Cerita Bapak Mirza Menjadi Distributor Magalarva

Next
Next

Rendria Mengolah Sampah Organik Jadi Pakan Ternak